Wednesday 28 August 2013

Share on :



Instagram kalah cepat dalam urusan monetisasi layanannya. Terbukti, para hacker berhasil memanfaatkan jejaring sosial ini untuk mendapatkan uang.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, diketahui ada sebuah virus yang bisa membuat follower palsu. Lewat follower palsu inilah hacker bisa membuat sebuah akun terlihat prestisius dan dipandang banyak pengguna.
Padahal, prestisius dan perhatian merupakan komoditi jejaring sosial seperti Instagram ini. Dengan kedua status tersebut sebuah akun bisa mempengaruhi banyak pengguna untuk melakukan sesuatu yang bisa menguntungkan dirinya.
Memang, sekilas hal ini bukanlah sebuah ancaman besar. Namun, lama-kelamaan, bisa jadi hal ini akan membuat munculnya banyak akun prestisius karbitan yang dimanfaatkan orang-orang yang salah.
Lewat akun seperti ini, kampanye gelap atas sesuatu hal bisa terjadi. Selain itu, juga akan membunuh perlahan akun prestisius lain yang mendapatkan statusnya secara normal.
Instagram sendiri sebenarnya mengetahui bahaya ini. Terbukti, mereka berusaha untuk menutup akun palsu tersebut.
"Kami berusaha keras untuk membatasi spam dalam layanan kami dan melarang pembuatan akun yang tidak resmi," ungkap seorang juru bicara Instagram.
Hanya saja, sepertinya dibutuhkan waktu dan tenaga yang besar untuk melakukan hal ini. Mengingat, harga virus tersebut di pasar gelap mencapai ratusan ribu rupiah dan banyak sekali peminatnya.

0 comments:

Post a Comment

Comments On Facebook

banner ads banner ads banner ads banner ads

Follow Us


  •