Friday 9 August 2013

Share on :



Bagi Anda yang menggantungkan hidup dari saham nampaknya harus mulai berhati-hati. Tren saat ini, hacker mulai menyerang bursa saham untuk menarik keuntungan.
Seperti yang dilansir oleh The Verge (1/8), hal ini diketahui setelah bulan lalu ditangkap 5 pelaku penyerangan cyber terhadap bursa saham NASDAQ. Mereka diketahui membobol sistem keamanan NASDAQ sehingga bisa mengetahui pembicaraan internal apa saja yang terjadi di dalam.
Hebatnya, hacker yang ditangkap oleh FBI ini diketahui bukan berasal dari Amerika Serikat. Mereka semua merupakan hacker dari Eropa timur.
Hacker dari Eropa timur ini sendiri diketahui memang sering menyerang berbagai sistem vital seperti perbankan. Mereka melakukan serangan DDoS sehingga membuat beberapa bank gagal melakukan transaksi elektronik selama beberapa saat.
"Anda sedang melihat tren serangan yang ditujukan untuk infrastruktur dasar," kata Matthew Prince, CEO CloudFlare.
Seakan bosan dengan bank, para hacker pun kini beralih ke ranah yang lebih menggiurkan, yaitu pasar saham. Salah satunya yang baru saja terjadi adalah para peretas membobol NASDAQ yang tiap harinya mencatat ribuan triliun keluar masuk uang modal dari seluruh dunia.
Sebuah studi dari World Federation of Exchanges (WFE) menyebutkan bahwa setidaknya sudah ada 53 persen peningkatan percobaan untuk membobol pasar saham dari seluruh dunia. Peningkatan ini terjadi dalam waktu kurang dari setahun.

0 comments:

Post a Comment

Comments On Facebook

banner ads banner ads banner ads banner ads

Follow Us


  •